Rapuh

 On 12 Mei 2014  

Hari ini tidak ada yang bisa saya tuliskan selain menuliskan  kebodohan dan kesamaran dalam pikiran ini. Hampir tak mengerti kenapa saya harus menjalani fase ini.

Fase dimana seakan tidak ada lagi semangat dan harapan. Serapuh inikah jiwa saya. Goyang tiupan angin yang begitu kecil. Bagaimana bisa saya akan bisa mengarungi ombak kehidupan yang kian besar.

Sudahlah, aku tak ingin lagi mengeluh. Biarlah saya menulis apa adanya. Semestinya saya tidak peduli mau dibaca atau tidak. Kalaupun dibaca, apa sih peduli orang terhadap keluh kesah saya.

Saya tidak mau bersedih, apalagi hanya menyangkut persoalan yang tidak penting.

Salam

Rapuh 4.5 5 Wesya Wimala 12 Mei 2014 Hari ini tidak ada yang bisa saya tuliskan selain menuliskan  kebodohan dan kesamaran dalam pikiran ini. Hampir tak mengerti kenapa saya har...


Related Post:

  • RapuhHari ini tidak ada yang bisa saya tuliskan selain menuliskan  kebodohan dan kesamaran dalam pikiran ini. Hampir tak mengerti kenapa saya harus menjalani fase ini. Fase dimana seakan tidak ada lagi semangat dan harapan. Serapuh inikah jiwa saya. … Read More
  • KamarTak akan aku biarkan mentari masuk kamar ku sampai aku mengerti kenapa aku harus keluar dari kegelapan ini. … Read More
  • PerasaanWahai, perasaan. Kau telah berhasil membolak balikkan logika.Membuatku terjebak dalam nestapa sengsara.Diselimuti aura pikiran negatif.Kini, aku harus katakan padamu wahai perasaan bahwa aku tak akan mau lagi mengikuti arus dari mu. Biar aku kontrol … Read More
  • TerperangahDi kursi ini aku duduk terperangah. Memandang dengan tatapan nanar di sebuh sudut ruangan yang berdebu. Secangkir kopi yang ku teguk tak mampu mangusir sepi. … Read More
  • PergiIngin sekali aku pergi dari kota ini, menuju sebuah desa yang tak pernah ku bayangkan sebelumnya. Di desa itu hidup sekelompok masayarat yang penuh dengan kedamaian dan dihinggapi ketenangan batin. Biarlah aku lepaskan gemerlap kehidupan kota ini, s… Read More
garaMManis. Diberdayakan oleh Blogger.