Aku dan Negaraku

 On 10 Agustus 2014  

Mungkin sudah naluri dasar manusia untuk tidak menghargai apa yang mereka miliki. Terkadang milik orang lain lebih baik dari milik sendiri. Perasaan seperti itulah yang menjadi bukti kuat bahwa Tuhan berkata "kebanyakan manusia tidak bersyukur"

Makanya muncul pepatah yang menyatakan rumput tetangga lebih hijau dari pada rumput sendiri. Kenyataan itulah yang setidaknya saya alami dalam memandang negeri ini. Sebuah pandangan yang membuat saya kehilangan rasa bangga pada bangsa ini.

Sehingga suatu ketika saya bertanya pada diri sendiri. Sebuah pertanyaan bodoh yang tidak perlu dijawab, yaitu kenapa saya terlahir di negeri Indonesia ini? Entah kenapa persepsi saya menduga bahwa negara lain lebih baik dari negara ini.

Aku dan Negaraku 4.5 5 Gusti ajo Ramli 10 Agustus 2014 Mungkin sudah naluri dasar manusia untuk tidak menghargai apa yang mereka miliki. Terkadang milik orang lain lebih baik dari milik sendiri. ...


Related Post:

  • BukuTidak ada yang mampu menandingi kebahagiaan ketika memegang dirimu. Membolak balik helai demi helai. Memelukmu dalam ketenangan logika. Tiap malam dirimu selalu berada disisiku. Namun, tak sekilipun aku jamah keindahan dirimu. Tiada teman seabadi dir… Read More
  • KamarTak akan aku biarkan mentari masuk kamar ku sampai aku mengerti kenapa aku harus keluar dari kegelapan ini. … Read More
  • RapuhHari ini tidak ada yang bisa saya tuliskan selain menuliskan  kebodohan dan kesamaran dalam pikiran ini. Hampir tak mengerti kenapa saya harus menjalani fase ini. Fase dimana seakan tidak ada lagi semangat dan harapan. Serapuh inikah jiwa saya. … Read More
  • IntegritasIntegritas. Nah, sebelumnya kata ini teramat asing bagiku. Meskipun sering mendengar, aku tidak begitu paham maknanya. Setahu ku integritas adalah kejujuran. Kata integritas sering terlontar di dunia kerja dan beberapa perusahaan. Tanpa integritas p… Read More
  • PerasaanWahai, perasaan. Kau telah berhasil membolak balikkan logika.Membuatku terjebak dalam nestapa sengsara.Diselimuti aura pikiran negatif.Kini, aku harus katakan padamu wahai perasaan bahwa aku tak akan mau lagi mengikuti arus dari mu. Biar aku kontrol … Read More
garaMManis. Diberdayakan oleh Blogger.