(5) 0# Pejuang Subuh : Di Ujung Mimpi

 On 31 Januari 2014  

Lagi-lagi faktor yang membuat hitungan kode dari judul tulisan ini kembali berulang ke awal adalah faktor ketiduran. Tragisnya lagi ketidurannya hanya dalam hitungan menit, bahkan detik saja.

Ketika bangun azan sudah lewat, malah di mesjid orang sudah melaksanakan shalat satu rakaat. Untuk bisa bangkit dari tempat tidur dan sampai di mesjid membutuhkan waktu yang tidak cukup jika di mesjid orang sudah masuk rakaat ke dua. Sebab sesampai di mesjid bisa jadi orang udah selesai shalat jamaah.

Untuk itu, pagi ini shalat subuh jamaahnya kambali terlewat. Rasanya rugi sekali bila udah bangun pagi tapi tidak shalat subuh berjamaah. Mungkin banyak orang-orang yang diberi anugrah untuk bisa bangun pagi-pagi, tapi tidak banyak yang memanfaatkannya untuk shalat subuh berjamaah di mesjid.

Hari ini saya dibangunkan oleh sebuah mimpi. Mimpi itu persis berakhir kala saya terbangun. Mimpi yang membuat saya terlambat untuk mendidik diri saya sendiri untuk bisa dekat dengan Nya.

Saya pikir pengalaman seperti ini tentu mempunyai hikmah yang sesungguhnya dapat menjadi pelajaran berharga. Kekhilafan ini meninggalkan penyesalan yang mendalam. Kenapa saya tidak bangun lebih awal? Pertanyaan itulah yang menampar diri saya.
(5) 0# Pejuang Subuh : Di Ujung Mimpi 4.5 5 Wesya Wimala 31 Januari 2014 Lagi-lagi faktor yang membuat hitungan kode dari judul tulisan ini kembali berulang ke awal adalah faktor ketiduran. Tragisnya lagi ketidura...


garaMManis. Diberdayakan oleh Blogger.