Secangkir Kopi

 On 12 Januari 2014  

Secangkir kopi yang ku teguk di pagi ini tak mampu mengobati kegundahan ku. Irama hujan semakin membuat lidahku kaku untuk mengucapkan "selamat pagi".

Bukannya menyerah, sekarang ku relakan hatiku pada takdir. Aku tak pernah mengunci perasaan ini. Namun rasa malu ternyata dapat membuat akal ku menjadi tidak sehat.

Aku coba mengaitkan jiwa ku dengan hatiku agar selaras dengan tubuh yang fana ini. Memancarkan kecendrungan untuk selalu berbuat baik tanpa ada lagi pertimbangan dalam pikiran.

Suratan hidup ini sungguh indah jika aku memandang bahwa semua jalan cerita kehidupan ini hanyalah tertuju pada satu ujung, yakni kepada Nya.
Secangkir Kopi 4.5 5 Wesya Wimala 12 Januari 2014 Secangkir kopi yang ku teguk di pagi ini tak mampu mengobati kegundahan ku. Irama hujan semakin membuat lidahku kaku untuk mengucapkan "...


garaMManis. Diberdayakan oleh Blogger.