Tulisan ini saya buat bukan sesudah subuh hari itu. Hari dimana saya kembali memulai hitungan untuk berjihad melawan diri saya sendiri. Berjihad mendirikan subuh berjamaah.
Lagi-lagi karena handphone rusak, saya tak bisa berbuat apa-apa. Gak bisa nulis dan gak bisa internetan. Tapi saya coba terus bertekad untuk bisa selalu menulis dalam kondisi apapun.
Barulah sehari kemudian saya bisa menuliskan perasaan ini. Perasaan dimana keimanan itu dengan mudah turun naik.
Jikalau saya bekenan untuk menilai, maka saat itu kondisi iman sedang turun hampir ke titik nadir.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
(8) 1# Pejuang Subuh : Turun
On 8 Maret 2014